DINILAI MEMBERATKAN DAN MENGORBANKAN GURU, FSGI TOLAK KEBIJAKAN MENDIKBUD 8 JAM DISEKOLAH !!

- 14.24

DINILAI MEMBERATKAN DAN MENGORBANKAN GURU, FSGI TOLAK KEBIJAKAN MENDIKBUD 8 JAM DISEKOLAH !!

 
Pilahberita.com – Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat malam bapak serta Ibu Guru, PNS dan teman-teman sahabat Pilahberita lain-lainnya dimana saja berada. Salam Anget serta sejahtera bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita seluruh. Pada malam hari ini redaksi Pilahberita hadir yang dengannya berita ihwal Dinilai Memberatkan Serta Mengorbankan Guru, FSGI Tolak Kebijakan Mendikbud 8 Jam Disekolah, simak info selengkapnya dibawah ini... Pemerintah sudah menyebutkan akan menetapkan kebijakan guru Perlu bekerja delapan jam perhari ataupun 40 jam perminggu. Sejauh ini, guru mengajar 24 jam perminggu. Menyikapi kebijakan ini, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, mengatakan, secara esensi ada perbedaan mendasar antara pegawai struktural (administratif) yang dengannya fungsional semisal guru, dokter serta petugas pemadam kebakaran. "Kemdikbud mau jadikan guru pegawai struktural bukan fungsional. Guru bekerja justru tanpa batasan jam. Misalnya, buat soal dan koreksi pekerjaan siswa, bisa dilakukan kapan saja termasuk di rumah, di luar jam kerja. Di rumah juga masih harus menerima telepon orangtua yang tanya atau curhat tentang anaknya, atau anak yang konsultasi dengan gurunya terkait tugas dan lomba, dan hal lainnya. Guru menghadapi manusia, bukan dokumen seperti pegawai struktural sehingga tidak bisa dipatok jam seperti ini," kata Retno kepada SP, Minggu (24/10). Pendapat dari Retno, yang dengannya aturan yang telah di sebutkan, akan makin hancur pendidikan Indonesia. Karena selama ini, pegawai struktural yng bekerja 8 jam per hari ataupun 37.5 jam perminggu, tak terlaksana pada praktiknya. Pegawai struktural tak bekerja 480 menit. Orang-orang cuma efektif bekerja 300-330 menit per hari lantaran ada ishoma (istirahat salat makan). Dijelaskan Retno, andai terlaksana pada guru, misalnya guru SMA Perlu mengajar delapan jam perhari ataupun empat kelas, bagi yng mata pelajarannya dua jam per minggu, akan menjadi 8x45 menit ataupun percis yang dengannya 360 menit. "Ini melampaui jam efektif pegawai struktural. Itu pun hanya tatap muka di kelas, belum koreksi tugas atau ulangan, membuat soal, mendampingi konsultasi siswa untuk lomba, tugas atau proyek kelompok maupun individu, dan lain-lain. Jadi sebenarnya tidak tepat meminta guru bekerja delapan jam sehari seperti pegawai struktural dan tidak membawa pekerjaan di rumah. Saya mengajar 13 kelas dengan jumlah murid hampir 500 orang kan tidak mungkin tidak membawa koreksian di rumah," kata Retno yng pula guru di SMAN 13 Jakarta ini.
FOLLOW BERITA PNS DAN GURU DISINI :
  • FACEBOOK : PNS INDONESIA
  • TWITTER : @infopnsindo
  • LINE : PNS Indonesia
  • APLIKASI ANDROID : BeritaPNSdanGuru
Pendapat dari dia, kebijakan ini nampaknya ingin memuluskan konsep Full Day School (FDS) yng masih menuai pro serta kontra, yang dengannya mengorbankan guru. Pasalnya, guru akan kelelahan serta mampu tak maksimal melayani peserta didik. (Sumber : beritasatu) Demikian Informasi serta berita yng bisa redaksi Pilahberita bagikan pada malam hari ini. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk bapak serta ibu. Andai berkenan mohon dibagikan ya beritanya serta berikan komentar di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih lantaran sudah tetap setia bersama Pilahberita.com, situs informasi resmi PNS serta Guru, terbaru, terupdate serta terpercaya di Indonesia. GURU
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pilahberita.com/2016/10/dinilai-memberatkan-dan-mengorbankan.html

Seputar DINILAI MEMBERATKAN DAN MENGORBANKAN GURU, FSGI TOLAK KEBIJAKAN MENDIKBUD 8 JAM DISEKOLAH !!

Advertisement
 

Cari Artikel Selain DINILAI MEMBERATKAN DAN MENGORBANKAN GURU, FSGI TOLAK KEBIJAKAN MENDIKBUD 8 JAM DISEKOLAH !!