GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !!
GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !! | Referensi terbaru di 2017 via web Info Guru Dan PNS. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Info Guru Dan PNS. Artikel ini di beri judul GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !!. Konten ini untuk anda pembaca setia https://infoguru-pns.blogspot.com/. Bagikan juga postingan GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !! terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Info Guru Dan PNS dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Info Guru Dan PNS di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !! di bawah ini dari situs web Info Guru Dan PNS.Pilahberita.com – Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat malam bapak serta Ibu Guru, PNS dan teman-teman sahabat Pilahberita lain-lainnya dimana saja berada. Salam Anget serta sejahtera bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita seluruh. Pada malam hari ini redaksi Pilahberita hadir yang dengannya berita wacana Tunjangan sertifikasi guru sma/smk dipotong 15 %, guru-guru ancam akan lapor kpk, simak info selengkapnya dibawah ini... Pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) triwulan III ditengarai ada kecurangan. Khususnya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru golongan III tak memperoleh TPP sebagaimana mestinya.
Dinas pendidikan (Dispendik) Surabaya cuma memberikan 85 % TPP yang dengannya dalih dipotong pajak sebesar 15 %. Kepala Bidang Pendidik serta Ketenagaan Dispendik Surabaya, Yusuf Masruch membenarkan bila Dispendik memotong TPP hingga 15 %. ”Iya benar (dipotong 15 %, Red). Seharusnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk golongan tiga cuma dipotong 5 % saja,” kata Yusuf dihubungi Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jum’at (21/10). Pendapat dari Yusuf, TPP bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru golongan III tertukar yang dengannya golongan IV. Seharusnya yng dipotong 15 % merupakan golongan IV. Akan tetapi Dispendik keliru memasukkan pemotongan 15 % pada data guru golongan III. Menjadikan, TPP golongan tiga yng seharusnya dipotong 5 %, jadi dipotong 15 %. ”Pegawai kami yng salah. Namun, kami telah memberikan kepada sekolah serta para guru. Kelak pemotongan akan diakumulasikan pada triwulan IV biar tak kena pajak,” kata Yusuf. Yusuf menyatakan, TPP triwulan tiga ini dicairkan kepada tujuh ribu guru. Terdiri dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Namun, kekeliruan pemotongan TPP ini terlaksana cuma pada guru jenjang SMA/SMK. ”Yng belum terbit (SK pencairan, Red), kami harap tunggu hingga terbit. Dispastikan semuanya cair,” tandas dia. Disinggung adanya pemotongan lantaran peralihan SMA/SMK ke tangan Pemprov Jatim, Yusuf menolak mampu dispendik sengaja melakukan pemotongan lantaran mempergunakan serta memanfaatkan momen peralihan SMA/SMK. ”Tak ada itu. Buat apa uang itu? Lha uangnya lho di kantor pajak, bukan di kami (Dispendik Surabaya, Red). Guru pula tak protes. Kami tahu sendiri ada kesalahan memasukkan data serta kami langsung memberitahu guru serta kepala sekolah,” jelasnya. Ia berharap bila masih ada guru yng bertanya soal pemotongan mampu langsung ke Dispendik. ”Kami berjanji tak akan memberikan sanksi, kami malahan akan menjelaskan baik-baik,” tegasnya. Seorang guru yng tak mau disebutkankan namanya cukup khawatir yang dengannya pemotongan yang telah di sebutkan. Malah, dia bersama beberapa guru mengancam akan membuat laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) andai Dispendik tak mengembalikan pemotongan 15 % itu. ”Sebelumnya (triwulan 1 serta II, Red) saya memperoleh Rp 9,1 juta per triwulan. Triwulan tiga ini, saya khususnya cuma mendapatkan Rp 8 juta,” katanya. Mulanya, dia mendapatkan pemotongan pencairan TPP yang telah di sebutkan. Namun, sesudah bertemu yang dengannya rekan-rekan guru segolongan orang-orang cukup kaget. Karena, hampir seluruh golongan III memperoleh potongan TPP 15 %. Orang-orang menyatakan Amat khawatir lantaran per Januari Tahun ini mendatang Dispendik Surabaya telah tak mengelola SMA/SMK. Nantinya, lanjut dia, ditakutkan, Dispendik lepas tangan serta tak mengembalikan akumulasi potongan pajak lantaran berdalih telah tak mengelola SMA/SMK lagi.
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pilahberita.com/2016/10/gawat-tunjangan-sertifikasi-guru-smasmk.html
Dinas pendidikan (Dispendik) Surabaya cuma memberikan 85 % TPP yang dengannya dalih dipotong pajak sebesar 15 %. Kepala Bidang Pendidik serta Ketenagaan Dispendik Surabaya, Yusuf Masruch membenarkan bila Dispendik memotong TPP hingga 15 %. ”Iya benar (dipotong 15 %, Red). Seharusnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk golongan tiga cuma dipotong 5 % saja,” kata Yusuf dihubungi Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jum’at (21/10). Pendapat dari Yusuf, TPP bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru golongan III tertukar yang dengannya golongan IV. Seharusnya yng dipotong 15 % merupakan golongan IV. Akan tetapi Dispendik keliru memasukkan pemotongan 15 % pada data guru golongan III. Menjadikan, TPP golongan tiga yng seharusnya dipotong 5 %, jadi dipotong 15 %. ”Pegawai kami yng salah. Namun, kami telah memberikan kepada sekolah serta para guru. Kelak pemotongan akan diakumulasikan pada triwulan IV biar tak kena pajak,” kata Yusuf. Yusuf menyatakan, TPP triwulan tiga ini dicairkan kepada tujuh ribu guru. Terdiri dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Namun, kekeliruan pemotongan TPP ini terlaksana cuma pada guru jenjang SMA/SMK. ”Yng belum terbit (SK pencairan, Red), kami harap tunggu hingga terbit. Dispastikan semuanya cair,” tandas dia. Disinggung adanya pemotongan lantaran peralihan SMA/SMK ke tangan Pemprov Jatim, Yusuf menolak mampu dispendik sengaja melakukan pemotongan lantaran mempergunakan serta memanfaatkan momen peralihan SMA/SMK. ”Tak ada itu. Buat apa uang itu? Lha uangnya lho di kantor pajak, bukan di kami (Dispendik Surabaya, Red). Guru pula tak protes. Kami tahu sendiri ada kesalahan memasukkan data serta kami langsung memberitahu guru serta kepala sekolah,” jelasnya. Ia berharap bila masih ada guru yng bertanya soal pemotongan mampu langsung ke Dispendik. ”Kami berjanji tak akan memberikan sanksi, kami malahan akan menjelaskan baik-baik,” tegasnya. Seorang guru yng tak mau disebutkankan namanya cukup khawatir yang dengannya pemotongan yang telah di sebutkan. Malah, dia bersama beberapa guru mengancam akan membuat laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) andai Dispendik tak mengembalikan pemotongan 15 % itu. ”Sebelumnya (triwulan 1 serta II, Red) saya memperoleh Rp 9,1 juta per triwulan. Triwulan tiga ini, saya khususnya cuma mendapatkan Rp 8 juta,” katanya. Mulanya, dia mendapatkan pemotongan pencairan TPP yang telah di sebutkan. Namun, sesudah bertemu yang dengannya rekan-rekan guru segolongan orang-orang cukup kaget. Karena, hampir seluruh golongan III memperoleh potongan TPP 15 %. Orang-orang menyatakan Amat khawatir lantaran per Januari Tahun ini mendatang Dispendik Surabaya telah tak mengelola SMA/SMK. Nantinya, lanjut dia, ditakutkan, Dispendik lepas tangan serta tak mengembalikan akumulasi potongan pajak lantaran berdalih telah tak mengelola SMA/SMK lagi.FOLLOW BERITA PNS DAN GURU DISINI :”Padahal, pencairan itu mesti sebulan sesudah triwulan. Misalnya, kelak triwulan IV akhir Desember, ya cairnya mampu akhir Januari ataupun molor Februari. Padahal, Januari serta Februari, SMA/SMK telah dikelola pemprov,” kata dia. (Sumber : jpnn) Demikian Informasi serta berita yng bisa redaksi Pilahberita bagikan pada malam hari ini. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk bapak serta ibu. Andai berkenan mohon dibagikan ya beritanya serta berikan komentar di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih lantaran sudah tetap setia bersama Pilahberita.com, situs informasi resmi PNS serta Guru, terbaru, terupdate serta terpercaya di Indonesia. Sertifikasi Guru
- FACEBOOK : PNS INDONESIA
- TWITTER : @infopnsindo
- LINE : PNS Indonesia
- APLIKASI ANDROID : BeritaPNSdanGuru
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pilahberita.com/2016/10/gawat-tunjangan-sertifikasi-guru-smasmk.html
Seputar GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !!
Terima kasih telah membaca GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !!. Semoga pos dari situs web Info Guru Dan PNS berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Info Guru Dan PNS. Silakan berbagi ulasan GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !! tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Info Guru Dan PNS melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Info Guru Dan PNS untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !! yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Info Guru Dan PNS di bawah. Demikan dan sekian tentang GAWAT !! TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMA/SMK DIPOTONG 15 PERSEN, RIBUAN GURU ANCAM AKAN LAPOR KPK !!. Dan Assalamualaikum pembaca Info Guru Dan PNS.
Advertisement