KASIHAN, BERSUMPAH TIDAK PERNAH MENCUBIT, GURU CUBIT SISWA DITUNTUT 6 BULAN PENJARA, MOHON DUKUNGANNYA..

- 04.46

KASIHAN, BERSUMPAH TIDAK PERNAH MENCUBIT, GURU CUBIT SISWA DITUNTUT 6 BULAN PENJARA, MOHON DUKUNGANNYA..

 
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat malam sahabat Pilah Informasi dimana saja berada, salam sejahtera bagi atau bisa juga dikatakan untuk kita seluruh,. Informasi seputar perkembangan terkini kasus guru cubit siswa yng dipolisikan orang tua murid kembali kami bagikan kepada seluruh rekna pengunjung khususnya rekan-rekan guru, kepala sekolah serta para pemerhati pendidikan ditanah air. M Samhudi selalu mengenakan seragam batik Persatuan Guru RI (PGRI) selama mengikuti sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Jawa Timur. Samhudi didakwa sesudah ia mencubit siswanya di SMP Rachmat Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Samhudi mengakui mempunyai alasan mengenakan kemeja batik lengan panjang bernuansa warna hitam putih itu. Baginya, baju itu menjadi 'jimat' agar ia tegar menghadapi proses sidang. "Saya seorang guru, tenaga pendidik. Wajar saya memakai baju PGRI meski dalam sidang," ungkap Samhudi kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/7/2016). Ia menerangkan jiwanya cuma menjdai pendidik. Simbol PGRI pada kemeja itu mewakili jiwanya. Simbol itu juga yng mewakili pikirannya bahwasanya tidak tidak banyak pun berniat menyakiti muridnya. Guru mata pelajaran Matematika itu pun tidak terasa sendiri. Banyak sekali dukungan ia terima baik dari PGRI Kabupaten Sidoarjo ataupun Provinsi Jatim. Itulah yng membuatnya tegar. Cuma saja, ia terkejut sesudah Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan tuntutan enam bulan kurungan padanya. Bagi Samhudi, tuntutan itu seolah menyamaratakan profesi yang dengannya pelaku tindak pidana kriminal. "Padahal, saya tak mencubit siswa. Saya hanya mengelus pundaknya," kata Samhudi. Samhudi mengenang awal mula dirinya berurusan yang dengannya hukum. Beberapa waktu lalu, ia mendapati siswa Sya serta tiga temannya berada di pinggir sungai. Padahal di era bersamaan, ratusan siswa SMP Rachmat Balongbendo tengah menjalankan salat Dhuha. Salat itu adalah kegiatan wajib di SMP yang telah di sebutkan. Samhudi kemudian memanggil Sya serta teman-temannya. Samhudi lalu memberikan nasihat pada orang-orang sambil mengelus pundaknya. "Saya berani sumpah, bahwa tidak ada penganiayaan apapun terhadap anak tersebut. Bahkan, kalaupun ada, otomatis tiga teman lainnya juga akan melapor," tegasnya. Samhudi terasa kasus yng menjeratnya itu janggal. Peristiwa itu terlaksana pada 3 Februari Tahun ini. Akan tetapi ia dilaporkan ke polisi pada 8 Februari Tahun ini. Pengertiannya, laporan itu berjarak lima hari. "Entah cubitan itu dari mana. Saya enggak tahu. Yang jelas saya enggak melakukan itu," lanjutnya. Walau terjerat kasus, Samhudi meminta para guru tetap melaksanakan tugas serta fungsi menjdai tenaga pendidik. Samhudi berpesan para guru tidak patah semangat mencerdaskan bangsa. Negara ini, kata Samhudi, telah terbawa arus modernisasi. Ia berharap guru lain tidak mengalami masalah yng percis dengannya. "Bila terus-terusan seperti ini, bisa-bisa guru hanya mengajar setengah-setengah. Mau pinter atau tidak siswanya, guru hanya duduk manis. Lantas au jadi apa negeri ini bila sedikit-sedikit lapor ke polisi," tanya Samhudi. Sambudi berurusan yang dengannya hukum sesudah wali murid melaporkannya ke polisi pada 8 Februari Tahun ini. Wali murid mengatakan Sambudi melakukan kekerasan fisik. (Sumber : metrotvnews) Demikian berita yang bisa kami bagikan hari ini. Mudah-mudahan memberikan manfaat ya.. Terimakasih atas kunjungannya.. Kata kunci : gaji pns, kenaikan gaji pns, gaji honorer, cpns, tunjangan pns, gaji ke 13 pns GURU
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pilahberita.com/2016/07/kasihan-bersumpah-tidak-pernah-mencubit_14.html

Seputar KASIHAN, BERSUMPAH TIDAK PERNAH MENCUBIT, GURU CUBIT SISWA DITUNTUT 6 BULAN PENJARA, MOHON DUKUNGANNYA..

Advertisement
 

Cari Artikel Selain KASIHAN, BERSUMPAH TIDAK PERNAH MENCUBIT, GURU CUBIT SISWA DITUNTUT 6 BULAN PENJARA, MOHON DUKUNGANNYA..